Kisah Emoticon Menari(k) dari blog Helvy

hey, yang disana!

iya, Anda!  terima kasih sudah berkunjung ke blog riezka..

mungkin agak bosan yaa baca tulisanku yang kaku, karena itu..

senyum dulu yu. :)

sambil baca tulisan serius dari mojang bekasi yang jago masak.

berikut Kisah Emoticon Menari(k) dari Blognya Helvy.

 

~*~

Setiap hari, kami gerombolan cantik serta bergembira, berangkat Kerja Praktek dengan riang dan girangkami menari menari dan menari, menari saat beli makan bekal tetap menari di dalam angkotmenari di kala senang dan sedih, dikala duduk dan berbaring tetap menari

menari hingga angkot bergoyangmenari saat turun dari angkotmenari sampai lelah dibawah guyuran hujanmenari dan tetap menari saat melenggang di koridor kantortanpa sadar banyak pasang mata melirikmelewati yang ngantuk, kami tetap menari
kami tak dapat dibelenggu, kami selalu menari!kami lah sang bintang!tak peduli se-ngantuk dan se-lelah apapun kami tetap menari dan berlenggang gemulaibeberapa yang lain mulai putus asa melihat tarian kami yaaa gimanaaa yaaa kami kan emang kecepap parapap mengikuti irama kami menari berjoget patah patah tanpa disangka banyak yang menangis lemah karena tarian kamitapiuyeah kami tetap menarikiri kanan ulalalalalalalacikicik icik iciksyuuu bidubidam oh sungguh kami cinta menari kami yakin kami lah yang terbaik dan paling bahagia cintailah kami seperti kami mencintai menari

~*~

serius lucu khan?

like it too!

[hikmah dalam kisah] Selamat Tinggal Dunia

Saat menjelajah situs jejaring sosial, saya teringat pernah membaca sebuah catatan yang ditulis oleh Darwis Tere Liye. Mengisahkan seorang anak kecil, sebut saja Boy, yang masuk ke dalam taman bermain setelah mendapat tiket karcis. Batas waktunya tidak lama, hanya 2 jam saja.